Lee Do Hyun semakin menambah pesoan Drama Korea, dan menjadi alasan makin dinanti oleh penggemarnya di seluruh dunia.
Serial 18 Again menjadi pembuktian aktingnya, hingga mendapat pujian dari sutradara.

BantenTribun.id- Korea Drama rajin ‘melahirkan’ bintang-bintang baru yang bikin kaum hawa makin histeris dan tergila dengan ‘Halyu’ dari Korea Selatan itu.
Jika sebelumnya ada Lee Min Ho, Hyun Bin, dan Kim So Hyun serta sederet aktor tampan lainnya. Kini Pecinta Drakor juga tak mungkin bisa lepas dari pesona Lee Do Hyun.
Aktingnya di 18 Again dipuji habis pecinta drakor termasuk oleh sutradaranya sendiri.
Drakor 18 Again merupakan serial yang mengadaptasi film barat yang berjudul 17 again. Kisah keduanya hampir sama, yakni kembalinya pria dewasa ke kehidupan remaja SMA.
Kembali Ke Masa Remaja
Kisah ini dimulai saat Jug Da-jung yang diperankan Kim Ha-neul mengajukan gugatan cerai pada Hong Dae-young dewasa yang diperankan oleh Yoon Sang-hyun.
Kedua pasangan ini telah memiliki dua anak, namun mereka merasa rumah tangga mereka tidak sedang baik-baik saja.
Pasca gugatan itu, tubuh Dae-young berubah menjadi lebih muda dan menjadi sosok remaja 18 tahun.
Lee Do Hyun berberan sebagai remaja 18 tahun di drakor itu. Alumni Chung-ang Theatre and Film itu menjadi Dae Young muda. Ia kemudian satu sekolah dengan anaknya dan berganti identitas sebagai Go Woo Young.
Banyak pelajaran yang diambil Dae young muda disekolah, ia bisa melihat seperti apa sebenarnya anak-anaknya, pergaulannya bahkan hal yang tak pernah ia ketahui sebelumnya.
Lee Do Hyun Dipuji Sutradara
Wajahnya yang imut meski diusia 25 tahun. Membuat karakternya sebagai remaja SMA terlihat sangat pas.
Sutradara 18 Again Ha Byung Hun mengaku kagum dengan akting Lee Do Hyun di drakor ini.
“Dia selalu bersemangat dan berusaha menampilkan peran terbaik. Bahkan mau melakukan riset untuk perannya.” Ungkap Byung Hun seperti dilansir Soompi.
Lebih lanjut, Byung Hun juga mengatakan Lee Do Hyun sangat pandai berakting.
“Romantis hingga komedia, ia bisa melakukannya dengan baik.” Pungkasnya. (Dinda)